Rabu, 25 Maret 2009

Sebuah Doa Renta Penarik Jeruji Tua

Jeruji tua itu berputar di jalan aspal yang panas membakar,

Ada guratan lelah dikerutan wajah renta pemilik jeruji tua.

Tetes demi tetes peluh adalah harapan untuk menyambung kehidupan,

Tetes demi tetes air mata lelah adalah harapan untuk menyambung impian,

Tetes demi tetes darah adalah harapan untuk menyambung harapan itu sendiri.

Jeruji tua itu berputar di jalan liku kehidupan tanpa pilihan,

Menantang terik panas matahari,

Menghadang derai air hujan,

Menyusuri kasar jalan kehidupan,

tanpa pilihan.

Tangan tua itu terus mengepal kuat memegang harapan didalam hidup tanpa pilihan,

Selalu berucap syukur walau dalam rasa lapar,

Selalu tertawa walau tertusuk oleh dingin malam,

Selalu terlelap walau hanya dengan mimpi hitam,

Beralun doa si Renta dalam harap…

“Ya Tuhan, berilah rasa syukur kepada para Raja yang menari di atas istana kuasa. Cukupkan mereka agar tak pernah lapar dan haus kekuasaan, selimutilah ia agar hati nya selalu hangat memegang amanat, teduhkanlah pandangannya agar jelas nurani nya membaca kepedihan rakyat, dan dekap lah jiwa nya sebagai jiwa yang kuat, yang tak goyah akan godaan dunia maksiat...”

Heninglah malam yang mendengar doa si Tua,

Memberi bening dalam semak duka,

Memancar emas dilangit nusa,

Dalam sebuah doa Renta penarik jeruji tua.


-Annisa Rahmah-


1 komentar:

  1. The Lucky Club Online Casino Review 2021
    The Lucky Club online casino is a scam-free and highly entertaining gambling site that is perfect for both entertainment 카지노사이트luckclub and gambling lovers. Read more here!How can I withdraw my winnings at The Lucky Club Online Casino?

    BalasHapus