Senin, 23 Maret 2009

DARI REDAKSI

“Krisis ini dapat diatasi dengan memberikan kepada negara pemimpin yang dipercayai rakyat! Oleh karena krisis ini merupakan krisis demokrasi, maka perlulah hidup politik diperbaiki, parta-partai mengindahkan dasar-dasar moral dari dalam segala tindakannya” –Muhammad Hatta-

11 tahun sudah rakyat Indonesia bereformasi dan ’merasa’ bahwa demokrasi sesungguh nya telah hidup di pertiwi ini. Kata demokrasi seolah menjadi kunci pembuka rantai seluruh fikiran dan ide yang dulu terbungkam dan terkekang oleh rezim diktator. Ketika berbicara dan memngingat akan rezim yang suram itu maka tidak ada yang berhak untuk menyalahkan sejarah suatu bangsa, karena pada dasarnya sejarah itu sendiri adalah suatu hasil proses dialektika suatu bangsa. Bangsa yang bijak adalah bangsa yang mampu belajar dari sejarahnya, sehingga suatu harapan yang ideal ketika generasi yang lahir berikutnya mampu menjadi penerus yang cerdas dan lebih kuat.

Pemilihan Umum yang disandingkan sebagai pesta raya demokrasi tampak nya menjadi hal yang semakin tak terasa euforia nya di Indonesia. Kepercayaan masyarakat telah pudar namun (untung nya) belum hilang sepenuhnya, padahal kepercayaan rakyat adalah sumber kekuatan terbesar bagi seorang pemimpin bangsa. Eksistensi pemilu sebagai corong demokrasi pun dipertanyakan, karena selain ’bumbu kepercayaan’ yang kurang terasa, demokrasi yang telah berjalan selama ini pun dinilai setengah matang, maka dapat dikatakan bahwa pemilu tahun lalu terasa ’kurang pas’ dikecap oleh bangsa Indonesia.

Cukup untuk hanya menyalahkan. Mahasiswa harus bangkit. Kita adalah sekelompok orang yang (semoga) memiliki hati nurani dan otak untuk berfikir . Berfikir menemukan solusi, bukan berfikir untuk menyalahkan dan hanya sekedar menuntut.. Jika memang sesuatu itu salah, maka tunjukan apa yang benar. Jika memang kepercayaan—yang merupakan kekuatan dominan seorang pemimpin—dianggap kurang, maka tambahkanlah, dan jika demokrasi Indonesia dirasa setengah matang, maka matangkanlah. Dan lakukanlah dengan cara yang benar serta bermartabat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar